Regulator pasar keuangan Swiss tengah menyelidiki dugaan manipulasi di pasar valuta asing yang dilakukan oleh beberapa perusahaan. Pihak berwenang di Swiss tengah menyelidiki adanya dugaan penyalahgunaan standar ukuran keuangan yang dilakukan oleh bank-bank besar Swiss, dan salah satunya adalah UBS yang notabene merupakan bank terbesar di negara itu. Trader pada sejumlah bank tersebut berusaha untuk memanipulasi kurs mata uang dengan cara memasukan transaksi perdagangan sebelum transaksi perdagangan resmi dibuka dan bersamaan waktunya saat penetapan tolok ukur standar kurs mata uang ditetapkan, setelah itu para dealer akan bekerjasama agar dapat meningkatkan peluang nilai transaksi mata uangnya. Swiss bekerja sama dengan Otoritas Perilaku Keuangan atau Financial Conduct Authority (FCA) yang berkedudukan di Inggris karena disinyalir penyalahgunaan ini telah merugikan transaksi interbank di London hingga menimbulkan kerugian di pasar sekuritas di seluruh dunia sampai dengan senilai $300 triliun. Hal ini pertama kali diketahui setelah salah seorang Fund Manager di Inggris yang bertanggung jawab terhadap investasi dari suatu perusahaan pengelola dana pensiun menemukan adanya kejanggalan yang terjadi di transaksi pasar sekuritas sehingga langsung mengadukan hal tersebut kepada FCA dan melaporkan kecurigaannya mengenai manipulasi terhadap kurs mata uang. Hal ini cukup memukul sektor perbankan Swiss yang selama ini dikenal sangat ketat terhadap keamanan transaksi perbankannya.
Jumat, 04 Oktober 2013
Dugaan Manipulasi Telah Mencoreng Perbankan Swiss
18.22
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar