Selasa, 08 Oktober 2013
Tekanan Terhadap Amerika Semakin Besar
13.49
Tekanan semakin besar dialami oleh Amerika, kali ini datang dari Cina dang Jepang yang memiliki surat berharga senilai lebih dari $2.4 triliun di pasar obligasi Amerika. Kedua negara tersebut menekankan kepada Amerika untuk secepatnya menyelesaikan krisis yang terjadi akibat belum tuntasnya masalah plafon hutang di negara ekonomi terbesar dunia tersebut. Menteri keuangan Jepang, Taro Aso mengatakan bahwa Jepang harus mempertimbangkan dampak dari default yang berpotensi terjadi terhadap kepemilikan Jepang terhadap obligasi pemerintah Amerika senilai $1.14 triliun yang setiap saat dapat membuat guncangan di pasar keuangan global. Potensi kegagalan Amerika dalam memenuhi kewajiban hutangnya dinilai oleh sejumlah ekonom akan merusak status mata uang US Dollar sebagai mata uang cadangan dunia dan pergeseran alokasi aset oleh Cina dan Jepang berpotensi mendorong adanya kenaikan suku bunga Amerika dan dapat menyebabkan perubahan yang signifikan di pasar mata uang global. Sementara Menteri Keuangan Amerika, Jacob Lew mengatakan bahwa kongres harus secepatnya meningkatkan batas plafon hutang Amerika sebelum tanggal 17 Oktober, dan jika hal ini tidak dapat terwujud tepat waktu maka resiko default akan membayangi perekonomian Amerika terkait jadwal pembayaran obligasi pemerintahnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar