Rabu, 02 Oktober 2013

Terjungkal Dan Lekas Bangkit bersama Kilaunya

19.20

    komoditas utama diperdagangkan Sempat terjungkal pada hari Selasa namun mampu melejit kembali pada hari ini,Akibat pemerintah AS shutdown (penutupan anggaran) untuk pertama kalinya dalam 17 tahun, hari ini emas bersinar kembali di level atas sedangkan minyak diperdagangkan datar.
Kilaunya mampu bersinar,yang terus bergerak sejak awal sesi perdagangan Eropa,sedangkan komoditas utama lainnya masih tidak mampu utuk bangkit untuk mendapatkan kembali momentum tren naik. Saat penulisan, Minyak mentah WTI sedang menunju ke bawah (-0,56%), Minyak mentah Brent turn (-0,42%), dan emas sedikit menuju ke atas (+0,34%). Pelan namun pasti, dengan gerakan anehnya melesat bagaikan meteor (jelas menjadi Primadona bahwa emas adalah salah satu aset yang paling safe haven), di tengah "kegelisahan" masalah AS dan politik Italia. Kemarin emas merosot hampir 3% ke level terendah dalam hampir dua bulan karena perdagangan besar yang tidak biasa di pasar berjangka New York mengguncang Para pelaku Pasaryang cemas dan tegang selama shutdown (penutupan anggaran)hingga terjadi aksi jual Emas kemarin mlm.
    Selanjutnya, berjangka emas U.S. Comex untuk Desember mempertahankan penurunan sepanjang sesi, turun $40,90 di $1.286,10, dengan total volume perdagangan sekitar 20 persen di atas rata-rata 30 harinya. Terakhir, spot emas turun 2,8 persen ke $1.289,51 setelah sebelumnya menyentuh $1.282,59, harga terendah sejak 7 Agustus. Mengenai minyak, harga minyak berakhir lebih rendah pada hari Selasa dan perpanjang penurunan setelah pasar ditutup karena politisi AS terus berjuang untuk mengatasi kebuntuan anggaran yang membuat shutdown lembaga dan program Federal. Tepatnya, minyak mentah Brent 43 sen lebih rendah di $107,94 setelah diperdagangkan serendah $106,81. Brent sebelumnya diperdagangkan 79 sen lebih rendah di $107,58. Minyak mentah AS mengakhiri hari 29 sen lebih rendah di $102,04/ barel, setelah jatuh ke terendah $101,06. Terakhir diperdagangkan di $101,59, turun 0,53%.
     Indeks dolar hampir menyentuh terendah delapan bulan di 79,864 sebelum menutup kembali beberapa kelemahan untuk diperdagangkan di 80,100, turun 0,14 persen. Namun, para pelaku pasar harus ingat bahwa shutdown (penutupan anggaran) pemerintah AS tidak selalu mengarah pada penguatan greenback, banyak analis mengatakan bahwa dolar Amerika mungkin bergerak lebih jauh ke bawah, karena kegagalan bayar utang AS sendiri mungkin mendorong pedagang untuk mempertimbangkan bahwa Fed sekarang dapat menunda tapering lebih lanjut, dan selama tapering lebih lama dari yang diharapkan, mungkin greenback dapat bergerak pada tren menurun."

Written by

Tim analis dan trader iwrcapital yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dibidang forex dan perdagangan berjangka

0 komentar:

Posting Komentar

 

© 2013 SMART TRADER - ROBOT TRADER. All rights resevered. Designed by Templateism

Back To Top