Japan Core Machinery Orders melonjak ke level 5.4% yang merupakan level tertingginya sejak bulan Agustus yang lalu. Pesanan terhadap hasil produksi mesin meningkat hingga senilai ¥ 819.3 miliar atau setara dengan $8.4 miliar, diluar hasil produksi mesin kapal dan pembangkit listrik. Salah satu ekonom di Nomura Securities Co Tokyo, Minoru Nogimori mengatakan bahwa meningkatnya data pesanan terhadap produksi mesin di Jepang menunjukkan tren pemulihan di sektor belanja modal dan ini semakin mengukuhkan bahwa pemulihan ekonomi di negara ekonomi terbesar ketiga dunia tersebut sudah mulai stabil. Angka tersebut juga memberikan sinyal tingkat kepercayaan dari sisi produsen juga sudah mulai pulih serta menunjukkan efektifitas dari kebijakan Abenomics yang saat ini tengah dijalankan oleh negara tersebut. Nogimori juga menilai bahwa pelemahan mata uang Yen turut memberi andil besar bagi perekonomian Jepang ditengah ekspektasi gejolak yang mungkin ditimbulkan oleh dampak dari penerapan pajak penjualan yang akan mulai dijalankan di tahun 2014 mendatang. Pasca stimulus fiskal dan moneter yang diluncurkan oleh Shinzo Abe, potensi kebangkitan dalam jangka panjang sangat bergantung kepada peningkatan investasi serta kenaikan upah yang diberlakukan oleh perusahaan sektor industri dan manufaktur di Jepang. Dengan demikian, maka target inflasi di level 2% serta tujuan untuk mengeluarkan perekonomian dari jurang deflasi nampaknya akan semakin cepat terwujud.
Kamis, 10 Oktober 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar