Prospek pemulihan
ekonomi di Eropa nampaknya masih jauh dari kata selesai akibat dari belum
tuntasnya masalah tenaga kerja di kawasan Eropa. Tingkat pengangguran di
kawasan Eropa diperkirakan oleh sejumlah ekonom saat ini masih berada di level
12.1% di bulan Agustus yang masih merupakan rekor tertingginya untuk tingkat
pengangguran.
Prediksi dari para ekonom ini tentunya mempunyai alasan
tersendiri dan itu semua nampaknya berpusat kepada tingkat pengangguran di
Spanyol yang sampai awal tahun ini masih berada di kisaran 25% lebih yang
artinya seperempat lebih dari populasi di negeri matador itu adalah
pengangguran, untuk itu Mario Draghi selaku pimpinan European Central Bank
mendesak pemerintah setempat serta pemimpin Uni Eropa untuk melaksanakan
reformasi struktural guna menekan angka pengangguran yang menjadi hambatan
utama dari laju pemulihan ekonomi di kawasan Eropa pasca krisis hutang yang
melanda.
Penciptaan lapangan kerja dinilai memerlukan pertumbuhan ekonomi yang
stabil setidaknya 1% per tahunnya, dan paling tidak ini memerlukan waktu selama
lima tahun berturut-turut. Sementara ekonomi di Eropa Selatan masih berkutat
dengan tingkat pengangguran yang tinggi, di Jerman sebagai negara ekonomi
terkuat di Eropa, tingkat pengangguran masih berada di level 6.8% yang artinya
bahwa anggota Uni Eropa sekaliber Jerman pun masih sulit untuk menekan angka
pengangguran, sehingga hal tersebut masih akan menghambat prospek pemulihan
ekonomi di kawasan Eropa.
Senin, 30 September 2013
Tingkat Pengangguran Menghambat Prospek Pemulihan Eropa
18.30
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar