Tingkat pertumbuhan ekspor Cina terlihat melambat dalam tiga bulan terakhir ini sehingga berpotensi menurunkan tingkat permintaan terhadap barang-barang hasil produksi Cina. Credit Agricole CIB memprediksi bahwa tingkat pengiriman ke luar negeri akan tumbuh sebesar 5.5%, sementara sejumlah ekonom yang disurvei oleh Bloomberg justru memprediksi adanya penurunan dari bulan Agustus dan bahkan masih jauh lebih rendah dari bulan September tahun 2012 yang lalu. Banyak kalangan menilai jatuhnya nilai ekspor Cina mencerminkan gambaran surutnya permintaan terhadap barang-barang produk negeri Tirai Bambu tersebut sehingga dapat menjadi hambatan bagi pertumbuhan ekonominya. Data perdagangan bilateral yang dilaporkan oleh pihak berwenang di Cina dan Hong Kong menunjukkan adanya selisih yang cukup besar jka dibandingkan tahun 2011 dan 2012 yang lalu, walaupun sejak bulan Juni lalu Hong Kong menduduki posisi ketiga sebagai wilayah dengan pasar ekspor terbesar bagi hasil produk-produk Cina. Biro statistic di Cina akan mengumukan data pertumbuhan di kuartal ketiga pada tanggal 18 Oktober mendatang bersamaan dengan angka hasil produksi di sektor industri di bulan September serta laporan penjualan eceran dan tingkat investasi tetap dalam kurun waktu dari bulan Januari hingga September. Steve Wang sebagai salah satu ekonom di Reorient Financial Markets Ltd mengatakan bahwa ekspor Cina menunjukkan penurunan dalam skala year on year di kuartal pertama lalu.
Jumat, 11 Oktober 2013
Tingkat Ekspor Cina Berpotensi Jatuh Dalam Skala Tahunan
16.50
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar